ALKOHOL
Alkohol diartikan etanol atau dikenal dengan spirit of wine.
Etanol terbentuk dari fermentasi gula dan memiliki karakteristik tak
berwarna, dan mudah menguap. Menurut ilmu kimia, alkohol adalah kumpulan
senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat atom karbon
dari alkil atau gugus alkil tersubstitusi, contoh : metanol, etanol,
propanol, butanol, isopropil akohool, dsb. Metanol merupakan suku
pertama golongan alkohol dan biasanya dibuat dengan mereaksikan karbon
monoksida dan hidrogen pada temperatur tinggi. Propanol dan butanol
dibuat dengan cara fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum.
Kata alkohol berasal dari bahasa arab dari kata alkuhul yang asalnya
merupakan nama bubuk antimon sulfida yang digunakan sebagai antiseptik.
Bubuk ini dibuat dengan sublimasi batuan stibnit dalam ruang tertutup.
Selain itu ada yang menyatakan alkohol berasal dari kata al-gawl yang
berarti setan. Alkohol digunakan sebagai bahan bakar mesin. Produk
pembakaran etanol dan metanol lebih bersih dari bensin atau solar.
Alkohol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator mobil. Alkohol juga
digunakan sebagai reagen atau pelarut karena dapat melarutkan zat-zat
nonpolar dan toksisitasnya rendah. Etanol sering digunakan sebagai
pelarut obat-obatan, parfum, dan essen. Etanol sering digunakan sebagai
antiseptik. Alkohol juga digunakan sebagai pengawet spesimen.
1. Struktur
Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-OH, dimana
R- : gugus alkil, gugus alkil tak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan rantai siklik.
-OH : gugus fungsi alkohol (hidroksil).
Contoh : H3C-CH2-CH2-CH2-OH
2. Klasifikasi
Jika didasarkan pada jenis atom karbon yang mengikat gugus hidroksil, dikelompokkan :
1. Alkohol primer adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon primer.
Contoh : CH3-CH2-OH.
2. Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder.
Contoh : CH3-CH(OH)-CH3.
3. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom
karbon tersier. Contoh : CH3C(OH)(CH3)CH3.
Jika didasarkan atas jumlah gugus hidroksil (-OH) yang terdapat dalam strukturnya, alkohol dibagi menjadi :
1. Alkohol monohidroksi adalah alkohol yang mempunyai 1 gugus –OH.
Contoh : CH3-CH2-OH.
2. Alkohol dihidroksi adalah alkohol yang mempunyai 2 gugus –OH.
Contoh : CH2(OH)-CH2(OH)
3. Alkohol trihidroksi adalah alkohol yang mempunyai 3 gugus –OH.
Contoh : CH2(OH)-CH(OH)-CH2(OH).
Pembuatan dan kegunaan
Pembuatan alkohol
a. Mereaksikan alkil halida dengan basa
Alkohol dibuat dengan mereaksikan
antara alkil halida dengan suatu basa. Selain itu juga diperoleh produk
lain, yakni garam halide
b. Reduksi aldehida
Reduksi (hidrogenasi) aldehida akan menghasilkan alkohol primer.
c. Hidrolisis alkil hidrogensulfat
Hidrolisis alkil hidrogensulfat akan menghasilkan alkohol dengan hasil sisa asam sulfat.
d. Hidrolisis ester
Alkohol dibuat dengan hidrolisis ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
e. Reduksi keton dengan hidrogen
Reduksi suatu keton akan menghasilkan suatu alkohol sekunder.
f. Mereaksikan Alkena dengan asam sulfat kemudian dihidrolisis.
Hidrolisis hasil reaksi antara alkena dengan asam sulfat akan menghasilkan alkohol.
Kegunaan Alkohol dalam Kehidupan
a. Kegunaan
1) Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai reaktan untuk membuat ester.
2) Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative (pengganti minyak bumi).
3) Sebagian besar metanol diubah menjadi formaldehida (metanal) yang merupakan bahan untuk membuat plastik (polimer).
4) Etanol digunakan untuk membunuh kuman.
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat Fisik alkohol
a. Alkohol monohidroksi suku rendah
(jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut
dalam air dengan segala perbandingan.
b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.
c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.
e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.
Sifat Kimia Alkohol
a. Oksidasi alkohol primer
Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.
b. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.
c. Oksidasi alkohol tersier
Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.
d. Reaksi dengan natrium
Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.
e. Reaksi dengan asam halida
Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.
f. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam
karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi
yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan
Contoh :
g. Dehidrasi alkohol
Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.
diartikel diatas disebutkan bahwa propanol dan butanol dibuat dengan cara fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum..
BalasHapusbagaimana bakteri tersebut memfermentasiselulosa tersebut?
Dari sumber yang saya dapat butanol atau butilalkohol (C4H9OH) dibuat dengan pertolongan jasad renik. Pati diragikan dengan Clostridium acetobutylicum, hasilnya mengandung butanol (60%) propanon (30%) dan etanol (10%).
BalasHapusJadi melalui bakteri Clostridium acetobutylicum itu dihasilkan butanol, propanon dan etanol, sedangkan propanol dalam hal ini dihasilkan 2-propanol secara besar dari propena yang terdapat sebagai hasil serta dari penyertakan dalam industri minyak latung.
CH3-CH=CH2 + H2O menghasilkan 2-propanol
Reaksi itu berlangsung pada 25'C dan 200'C, bila wolframoksida, seng dan silicon dipergunakan sebagai katalis.